Sama seperti halnya kesenian tradisional wayang golek yang mulai ditinggalkan kaum muda, kesenian bunraku di Jepang pun sedang berusaha keras agar tak hilang tergerus zaman. Definisi bunraku sendiri adalah sandiwara boneka tradisional yang berasal dari Jepang.
Bunraku pertama kali diperkenalkan di Osaka pada tahun 1684. Kesenian ini kadang juga disebut dengan ningyo joururi. Kesenian ini tercipta dari perpaduan sandiwara boneka dan musik shamisen pada awal zaman Edo. Kepala boneka yang digunakan dalam bunraku ada bermacam-macam, laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, dengan berbagai macam karakter, pekerjaan dan status sosial. Sebagian kepala boneka tersebut ada yang mampu berganti peran secara fleksibel hanya dengan mengganti wig yang dikenakannya. Wig yang terbuat dari rambut manusia yang dicampur bulu binatang tersebut direkatkan ke bagian kepala dengan perekat yang terbuat dari air dan lilin lebah agar mudah dilepas. Badan boneka pun dipakaikan pakaian yang disesuaikan dengan peran wanita bangsawan, maka boneka tersebut didandani dengan kimono lengkap mulai dari jubah, mantel, mantel luar, dan obi yang semarak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar